Yudaps.id

Sebuah blog berisi cerita dari pengalaman hidup Yuda

Pengertian On-Page SEO dan 3 Kategori Penting di dalamnya

Di artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan bahwa di dalam SEO ada dua kategori penting, yaitu On-Page SEO dan Off-Page SEO. Nah kali ini saya ingin membahas yang On-Page SEO terlebih dulu.

Jadi apa sih On-Page SEO? apa saja yang termasuk di dalam On-Page SEO?

Berikut penjelasannya :

Pengertian On-Page SEO

On-Page SEO adalah semua faktor optimasi yang dilakukan di website kamu, seperti konten, judul konten, struktur halaman website. Intinya semua yang di website kamu.

Lalu apa saja kategori yang ada pada On-Page SEO ini? 

Kategori On-Page SEO

Ada 3 kategori penting dalam On-Page SEO yang wajib kamu perhatikan.
  1. Konten
  2. HTML
  3. Desain Website

1. Konten

“Content is king” mungkin kamu sering mendengar istilah ini. Dan memang benar, konten adalah raja. Apalagi untuk menjalankan SEO, maka kamu harus benar-benar memperhatikan konten website kamu.

Kenapa?

Karena Google ingin “memuaskan” penggunanya, dan penggunanya akan puas apabila mereka mendapatkan solusi atas permasalahan yang mereka punya.

Ketika pengguna Googling “cara membuat blog”, Google akan menampilkan konten terbaik tentang “cara membuat blog” untuk menyelesaikan masalah pengguna. Google selalu mencoba untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para penggunanya.

Itulah mengapa kamu harus membuat konten yang terbaik.

Lalu, bagaimanakah konten yang baik itu menurut Google?

a. Kualitas

Konten yang berkualitas akan membuat website kamu mendapatkan peringkat terbaik di Google, meskipun website kamu baru.

Tapi membuat konten yang berkualitas itu tidak mudah. Saya ada beberapa ide untuk memulai membuat konten berkualitas.

Kamu tidak perlu membuatnya dari awal, kamu bisa mencontoh dari beberapa konten yang sudah ada, kemudian kamu memperbaikinya, membuatnya lebih lengkap dan lebih rinci agar konten kamu lebih baik dari yang terdahulu.

Atau jika kamu sudah mempunyai ide sendiri untuk menulis kontennya, maka hal selanjutnya adalah mencoba berdiskusi dengan teman kamu untuk bertukar pikiran atau sekedar untuk meminta pendapat, kira-kira ada yang kurang lagi tidak dari konten kamu tersebut.

b. Riset kata kunci dan menggunakannya

Melakukan riset untuk menentukan kata kunci apa yang akan digunakan adalah bagian penting dari konten yang berkualitas nantinya.

Google sendiri menyediakan tools gratis untuk riset kata kunci Google keyword planner. Atau kamu juga bisa menggunakan tools berbayar seperti KWFinder, dan Ahrefs.

Setelah mendapatkan kata kunci yang sesuai dengan konten kamu, maka selanjutnya gunakan kata kunci tersebut pada konten kamu.

Penggunaan kata kunci yang baik adalah yang tidak diulang-ulang terus menerus di dalam satu konten. Saat ini penggunaan kata kunci lebih banyak tentang semantik. Artinya Google tidak hanya melihat kata kunci kamu saja, tapi juga melihat sinonim dari kata kunci yang kamu gunakan, perhatikan contoh berikut :keyword auto complete googleGoogle tahu kamu mencari kata kunci tentang “cara membuat blog” dan sinonim yang mendekati dengan kata kunci tersebut.

Yang terpenting adalah, kamu menggunakan kata kunci tersebut di tempat yang strategis (seperti judul, URL, dan meta deskripsi).

c. Konten yang up to date

Berdasarkan Hubspot, memposting konten lebih sering bisa membantu untuk meningkatkan peringkat website di Google.

Dengan sering memposting, kamu memberikan ‘sinyal’ kepada Google bahwasanya website kamu selalu up to date.

Namun, ada juga website yang jarang memposting konten baru, tapi selalu berada di peringkat pertama. Hal ini bisa saja terjadi karena mereka selalu memperbarui/update konten lama yang sudah ada dengan informasi yang lebih baru.

Jadi periksa kembali konten lama kamu, mungkin saja ada yang bisa diperbarui informasinya agar peringkat website kamu meningkat.

d. Konten yang langsung menjawab

Google terkadang akan memberikan jawaban langsung kepada pengguna di SERP (search engine result page) atau halaman hasil mesin pencari. Perhatikan gambar berikut ini :jawab otomatis google
Jika kamu menulis konten dengan cukup jelas, maka Google dapat mengenalinya sebagai jawaban dari pertanyaan tertentu dan langsung muncul di bawah kolom pencarian.

Itulah sebabnya konten berbentuk pengertian dan tutorial menjadi populer di mesin pencari. Sedangkan kata kunci yang susah dan struktur kalimat yang rumit tidak akan membantu meningkatkan SEO website kamu. Mari periksa kembali konten kamu.

Jika kamu ingin mempelajari lebih dalam tentang ini, Moz sudah membahasnya tentang semua aspek yang harus kamu lakukan.

2. HTML

Setelah memastikan konten kamu berkualitas, hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah pengecekan HTML.

Kamu tidak perlu menjadi seorang ahli HTML untuk melakukan ini, tidak perlu harus menjadi “professional programmer” untuk melakukan ini. Setidaknya kamu hanya perlu mengetahui dasar-dasar HTML saja. Seperti istilah “title tags”, “meta description”, “schema”, “heading”, “sub-heading”.

a. Title Tags

Title tags sama seperti tajuk utama atau headlines di surat kabar. Title tags akan muncul di tap browser di saat kamu membuka halaman baru.

Sedangkan HTML tag itu sama seperti judul, judul artikel, judul halaman, dan sebagainya. Dan biasanya HTML tag ini formatnya H1 (heading of first order).

Setiap halaman hanya boleh memiliki satu H1. Kenapa? Hal ini untuk menunjukkan dan mempermudah Google menemukan bagian mana yang kamu anggap penting dari halaman atau konten kamu. Dan biasanya di HTML tag ini juga terdapat kata kunci (keyword) yang sesuai dengan topik yang kamu bahas.

b. Meta Description

Meta description adalah apa yang muncul sebagai kutipan atau paragraf ketika Google menampilkan halaman website kamu di hasil pencarian.

Perhatikan contoh berikut ini :tips membuat blog Penelusuran Google
Kita akan mudah mengetahui apakah meta description dari suatu website tersebut dioptimalkan atau tidak di hasil pencarian seperti contoh gambar di atas. Jika hasil meta descriptionnya diakhiri dengan “….” oleh Google maka dipastikan website tersebut tidak dioptimalkan meta descriptionnya atau bisa aja kutipannya terlalu panjang (tidak boleh lebih dari 160 karakter).

Kamu bisa mempelajari lebih lanjut tentang optimalisasi meta description dari postingan Quick Sprout University berikut ini.

Tools favorit saya untuk membantu mengoptimalkan meta description adalah Yoast SEO WordPress plugin.

yoast plugin yudaps.id

Yoast SEO ini tidak hanya membantu untuk mengedit judul dan meta description, tetapi juga bisa membantu untuk mengatur meta description setiap jejaring media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Tools ini juga bisa membantu mengintegrasikan website kamu dengan Google Search Console. Dan masih banyak lagi, kamu bisa mengeksplorasinya sendiri sesuai dengan kebutuhan website kamu.

c. Sub-headings

Sub-heading atau sub judul akan membantu kamu untuk menyusun konten yang kamu buat agar lebih rapi dan mudah dibaca. Selain itu, sub-judul juga sedikit banyaknya mempengaruhi dari sisi optimalisasi SEO.

Masih ingat dengan H1? Dimana setiap halaman hanya boleh memiliki H1 saja. Nah, kamu bisa menggunakan H2, H3, H4 dan selanjutnya untuk mendukung H1 tadi. Dan pastinya ini membuat Google semakin mudah untuk mengidentifikasi konten yang kamu buat.

d. Melakukan Analisa HTML

Kamu bisa melakukan analisa HTML dengan tools Google search console (dulu namanya webmaster tools). Di tools ini kamu bisa melihat apa saja yang “sedang terjadi” di website kamu. Apakah website kamu sedang bermasalah atau tidak.

3. Desain Website

Bagian ketiga dari On-Page SEO adalah desain website. Desain website di sini maksudnya tidak hanya tentang desain yang colourful, minimalis, fungsional dan sebagainya. Tapi juga termasuk bagaimana dengan pengalaman visitor ketika mengunjungi website kamu, loading website kamu.

Karena desain website yang baik adalah yang memberikan pengalaman terbaik bagi penggunanya. Apakah loading website kamu cepat, navigasi website kamu mudah atau tidak, koneksi yang aman, dan mobile-friendly.

Kenapa ini penting? Coba ingat kembali prinsip SEO yang sudah jelaskan di artikel mengenal SEO.

Intinya, Google ingin memuaskan penggunanya dengan memberikan “pelayanan” terbaik dengan menampilkan website yang terbaik pula.

Oleh karena itulah desain website ini sangat penting untuk kamu perhatikan agar website kamu bisa menempati posisi terbaik di halaman pencarian Google.

a. Mudah di-crawler

Google mempunyai robot, yang disebut “the spider”. Tugasnya adalah menge-crawl atau melacak di setiap website yang ada di internet.

Nah semakin mudah website kamu dilacak atau diindeks oleh “the spider” maka kemungkinan website kamu untuk muncul di halaman pencari semakin terbuka lebar.

Semakin banyak link yang mengarahkan ke website kamu, maka semakin mudah bagi “the spider” untuk menjangkau semuanya, dan ini akan memberikan Google kemudahan untuk mengetahui bahwasanya website kamu memiliki struktur yang baik.

Kamu dapat “membantu” Google untuk mempermudah ini dengan membuat sitemap. Membuat sitemap bisa kamu lakukan dengan plugin Yoast atau generator sitemap XML online.

Untuk mencoba melakukan crawling di website kamu, kamu bisa mencoba tools crawler dari Rob Hammond.

b. Duplicate content

Ada banyak mitos di sekitar kita yang menyatakan bahwa duplicate content atau konten yang duplikat akan membuat peringkat website di Google tidak bagus. Dan banyak yang berpikir bahwa semua konten yang ada di website harus asli, original.

Memposting ulang konten kamu di website lain atau memposting ulang “guest content” (artikel yang kamu buat di website lain) di website kamu tidak akan merugikan SEO kamu kecuali kamu melakukannya dengan cara yang salah (spam).

Contohnya seperti ini :

Jika kamu memposting ulang konten yang sama persis ke website yang domain authority-nya lebih besar seperti Medium, itu mungkin bisa merusak peringkat website kamu, karena Google akan mengindeks artikel yang ada di Medium terlebih dahulu karena Medium memiliki domain authority yang lebih tinggi.

Oleh karena itu perhatikan kembali konten yang ada di website kamu. Jangan sampai terjadi konten yang duplikat.

c. Mobile Friendly

Jika website kamu tidak memiliki tampilan yang mobile-friendly, maka sudah dipastikan kamu tidak akan memiliki peringkat yang baik di Google.

Ada beberapa tools yang bisa kamu gunakan untuk mengecek apakah website kamu sudah mobile-friendly atau belum.

Saya merekomendasikan alat dari Google untuk mengecek website kamu. Dengan alat ini, kamu juga dapat mengetahui saran apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimalkan website kamu.

d. Page Speed

Hal yang tak kalah penting adalah page speed atau kecepatan website kamu saat loading.

Berdasarkan data dari Google’s recent speed industry, “Kemungkinan seseorang meninggalkan website kamu meningkat sebesar 113% apabila website kamu membutuhkan waktu tujuh detik untuk loading”.

Itu artinya website kamu harus bisa lebih cepat dari tujuh detik. Bisa?

Kamu bisa melakukan pengecekan menggunakan alat test page speed dari Google. Dengan alat ini juga kita diberikan saran apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengoptimalkan kecepatan website kamu.

Selain Google test page speed, saya juga merekomendasikan untuk mencoba pingdom.

Alat ini mampu memantau kinerja website secara umum. Kamu juga bisa melacak website dari berbagai lokasi di seluruh dunia untuk memastikan apakah website kamu bisa di akses oleh pengguna internasional.

e. Kata kunci di URLs/permalink

Memasukkan kata kunci di URL atau permalink juga akan membantu menaikkan peringkat SEO kamu.

Apabila kamu menggunakan wordpress untuk membuat website, maka kamu bisa mengatur permalinknya.

Sebagai contoh :

Apabila kamu menjual produk di website, maka secara default permalink di website kamu akan seperti :

https://namadomain.com/produk/id12234

Alangkah lebih baiknya apabila permalink di atas kamu ubah menjadi :

https://namadomain.com/jual-kopi/kopi-arabika-bali-kintamani

Nah, Google akan lebih mudah mengindeks permalink yang kedua dari pada yang pertama. Begitu juga dengan pengunjung website kamu, akan lebih mudah membaca permalink yang kedua. Dengan begitu peringkat website kamu akan memperoleh posisi tertinggi di mesin pencari.

Ayo periksa kembali permalink website kamu!

f. HTTPS dan SSL

Keamanan website ketika diakses juga menjadi salah satu pertimbangan Google untuk menentukan peringkat website kamu.

Hal ini terbukti dengan ketika kamu mengunjungi sebuah website tetapi website tersebut tidak aman maka Google akan memperingatkan pengunjungnya.

not secure warning screenshot yudaps.idhttps not secure
Pemberitahuan peringatan ini pada dasarnya akan memberi tahu pengunjung untuk tidak memberikan informasi pribadi di website yang tidak aman tersebut.

Dan ada dua protokol keamanan yang umum di website, yaitu : HTTPS (versi aman dari HTTP) dan SSL (Secure Socket Layer).

Kedua hal tersebut berhubungan dengan domain dari website kamu. Oleh karena itu pastikan domain yang kamu beli sudah termasuk HTTPS dan SSL di dalamnya.

Jika kamu sudah terlanjur membeli domain tapi belum ada HTTPS dan SSL nya, kamu bisa mencoba menghubungi pihak penyedia jasa domain di mana kamu membelinya.

Mereka pasti akan senantiasa membantu.

Atau jika kamu menggunakan wordpress, kamu bisa menggunakan plugin Really Simple SSL yang akan membantu mengatur domain kamu.

Kesimpulan :

On-Page SEO adalah semua faktor optimasi yang dilakukan di website kamu, seperti konten, judul konten, struktur halaman website. Intinya semua yang di website kamu.

Ada 3 kategori penting yang harus kamu ketahui :

  1. Konten
  2. HTML
  3. Desain Website

Ketiga kategori tersebut harus kamu optimasi agar website kamu menempati posisi tertinggi di mesin pencari seperti Google.

Ada yang masih belum jelas? jangan sungkan untuk bertanya di kolom komentar ya. Dengan senang hati saya akan menjawab.

Salam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *