Kalau kamu sudah membaca artikel saya tentang pengertian digital marketing dan ruang lingkupnya, maka kamu seharusnya sudah tahu bahwa tidak semua digital marketing campaign melalui online.
Menurut Wikipedia, online marketing atau pemasaran online adalah segala upaya yang dilakukan untuk melakukan pemasaran produk maupun jasa melalui media online atau internet.
Pada dasarnya, segala sesuatu yang kamu lakukan melalui media online untuk mendapatkan perhatian, trafik, dan meningkatkan penjualan (untuk yang jualan) disebut online marketing.
Ada 6 sub kategori pada online marketing, yaitu:
1. Search Engine Optimization
Search engine optimization atau SEO adalah sebuah proses untuk mengoptimalkan konten yang ada pada blog atau website kamu, sehingga mesin pencari akan menampilkan website kamu di posisi teratas sesuai dengan kata kunci yang kamu buat.
Contoh :
Kamu membuat sebuah artikel dengan kata kunci “tips membuat blog”. Nah, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan agar ketika orang mencari “tips membuat blog” artikel kamu nanti yang ditampilkan di posisi teratas oleh google. “Hal-hal” yang kamu lakukan itulah yang disebut SEO.
Ada 2 bagian penting pada SEO, yaitu On-page SEO dan Off-page SEO, mari kita bahas satu persatu.
a. On-page SEO
Google selalu memperbarui algoritmanya. Menurut MOZ, google membuat 600 pembaharuan setiap tahunnya.
Sehingga sangat sulit untuk mengikuti perubahan Google. Tapi satu yang selalu relatif konstan yaitu, On-page SEO.
On-page SEO adalah kegiatan optimasi SEO yang dilakukan di halaman blog atau website kamu.
On-page SEO tidak akan langsung mempengaruhi peringkat website kamu di mesin pencarian, tapi lebih ke kesempatan untuk mendapatkan banyak klik di mesin pencarian.
Salah satu contoh On-page SEO adalah mengoptimalkan isi dari Title Tag dan Meta description. Perhatikan gambar berikut ini :
Ketika kamu mencari “tips membuat blog” maka akan muncul beberapa referensi dari google. Nah kalau kamu sudah mengoptimalkan title tag dan meta description dari artikel yang kamu buat, maka kesempatan artikel kamu untuk mendapatkan klik semakin besar. Kenapa?
Karena ketika orang mencari suatu kata kunci, google akan menampilkan title tag yang sesuai dengan kata kunci, kemudian google juga akan menampilkan artikel yang mengandung meta description sesuai dengan kata kunci yang dicari.
Oleh karena itu, setiap membuat artikel, jangan lupa untuk menyertakan kata kunci di title tag dan meta description di artikel kamu.
Dan ketika artikel kamu mendapat lebih banyak klik, tentu kesempatan untuk mendapatkan posisi teratas di mesin pencari semakin terbuka lebar. Karena mesin pencari seperti Google akan mengutamakan pengalaman dari penggunanya. Semakin banyak pengguna meng-klik artikel kamu, Google akan menilai artikel kamu memang berbobot, dan layak untuk menduduki posisi teratas sesuai dengan kata kunci yang kamu target.
B. Off Page SEO
Apa itu Off-page SEO? Mudahnya, lawan dari On-page SEO. Pengertian lengkapnya ialah upaya optimasi yang dilakukan diluar halaman website.
Elemen penting dari Off-page SEO adalah :
Link Building
Link building merupakan faktor paling penting dalam Off-page SEO.
Salah satu upaya link building yang bisa kamu lakukan adalah dengan mendaftarkan website kamu di direktori-direktori website yang sesuai dengan kategori bisnis kamu.
Atau jika website kamu personal, kamu bisa mengupayakan untuk mendapatkan backlink dari website yang sudah terkenal atau mendapatkan good authority dari Google (halaman pertama).
Share link di Media Sosial
Tidak hanya membagikan link dari artikel kamu, kamu juga bisa mempublish artikel kamu di media sosial. Tidak perlu seluruh artikel, bisa sebagian dan kemudian kamu arahkan ke website kamu. Dengan begitu akan mendapatkan attention atau perhatian dari pengikut kamu. Personal brand kamu juga ikut meningkat.[/vc_column_text][vc_column_text]
2. Content Marketing
Content marketing atau pemasaran konten adalah upaya pemasaran yang dilakukan lewat konten.
Kenapa harus melakukan content marketing? Karena dengan pemasaran kontenlah kamu bisa membuat pengunjung datang ke website kamu secara organik (dari mesin pencari).
Contoh :
Kamu punya sebuah jasa biro hukum yang masih baru, belum banyak orang yang mengenalnya. Kemudian kamu membuat sebuah artikel tentang “7 hal yang mesti Anda tahu ketika memilih biro jasa hukum.” Nah artikel seperti ini nantinya yang akan ‘membawa’ pengunjung datang ke website kamu.
Kira-kira seperti itu proses dan manfaat dari content marketing.
Lalu seberapa sering kamu harus membuat konten serupa? Menurut Hubspot, sebuah perusahaan yang mempublish konten lebih dari 16 konten perbulan akan mendapatkan trafik lebih banyak daripada yang tidak melakukannya.
Dengan banyaknya konten yang di publish di website kamu, maka semakin banyak juga halaman dari website kamu yang terindeks di google. Sehingga kesempatan pengunjung untuk mengklik halaman website kamu terbuka lebar.
Konten disini bisa berupa artikel blog, infografis, video, podcast, webinar, e-book, foto, dan sebagainya.
Sesuaikan konten yang kamu buat dengan keperluan bisnis kamu. Tidak semua bisnis memerlukan konten dalam bentuk artikel. Ada yang lebih cocok mempublish konten dalam bentuk video, ada yang infografis, dan sebagainya.
Manfaat lain dari content marketing adalah : menciptakan brand awareness kepada pengunjung website kamu, menciptakan kredibilitas, dan yang pasti meningkatkan trafik penjualan.
3. Social Media Marketing
Social media marketing adalah pemasaran yang dilakukan melalui media sosial.
Semakin hari, pengguna media sosial semakin banyak. Sangat disayangkan apabila kamu melewatkan kesempatan ini untuk berpromosi.
Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika melakukan social media marketing :
- Tentukan media sosial yang akan kamu gunakan. Sesuaikan dengan target bisnis kamu. Kamu harus fokus!
- Lakukan interaksi dengan pengikut atau followers kamu. Karena sejatinya media sosial adalah tempat untuk berinteraksi.
- Konten mengikuti konteks. Maksudnya adalah sesuaikan konten yang kamu publish di media sosial. Jika di youtube maka sebaiknya konten berbentuk videolah yang kamu bagi. Begitu juga untuk media sosial yang lainnya.
Kamu juga bisa menggunakan layanan social media ads seperti facebook ads, instagram ads, twitter ads, linkedIn ads untuk mendapatkan like, menambah followers atau pengikut serta meningkatkan penjualan.
4. Pay Per Click Advertising
Tepat seperti namanya, kamu akan membayar untuk setiap klik yang kamu terima pada iklan yang kamu buat.
PPC yang paling populer adalah Google Adwords dan Facebook Ads.
Keuntungan menggunakan PPC adalah kamu bisa mentarget iklan kamu secara spesifik sesuai dengan target bisnis kamu.
Contoh :
Kamu bisa mentarget iklan kamu untuk wanita yang tinggal di Medan, Indonesia, dengan umur 30-40 tahun dan suka dengan kopi.
Keuntungan selanjutnya adalah kamu bisa mengatur budget beriklan yang akan kamu bayar. Dan jika kamu tanya berapa tarif beriklannya? Itu disesuaikan dengan kata kunci yang kamu gunakan pada iklan tersebut.
5. Affiliate Marketing
Affiliate marketing atau pemasaran afiliasi adalah proses mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk orang lain (atau perusahaan). Anda menemukan produk yang Anda sukai, mempromosikannya kepada orang lain, dan mendapat untung besar dari setiap penjualan yang Anda lakukan.
Affiliate marketing merupakan salah satu bisnis online favorit untuk dilakukan. Karena tidak memerlukan banyak modal dan mudah dilakukan.
Kamu bisa membaca artikel tentang pengertian affiliate marketing dan tips cara memulainya dari saya.
6. Email Marketing
Email marketing adalah pemasaran yang dilakukan melalui email. Ini merupakan salah satu channel favorit untuk melakukan pemasaran dari dulu dan masih terjadi sampai sekarang.
Sebelum melakukan email marketing, kamu memerlukan daftar email orang untuk mengirimnya. Karena itulah tujuan dari email marketing : Berkomunikasi secara langsung dengan audiens atau pelanggan kamu.
Ada banyak alat email marketing yang bisa kamu gunakan di website. Yang paling terkenal itu ada mailchimp. Mailchimp sangat mudah digunakan, dan bisa langsung dikoneksikan dengan beberapa website builder seperti wordpress dan sebagainya.
Ada tips untuk kamu ketika mau melakukan email marketing :
a. Ketika mengirimkan email ke pelanggan atau audiens kamu, buat se-personal mungkin. Buat suasana yang akrab, agar mereka merasa dekat dengan kamu.
b. Buat list yang berbeda apabila kamu mempunyai beberapa kategori produk atau jasa.
Contoh :
Ketika ada pembeli membeli sepatu bola, maka masukkan ia ke dalam list email sepatu bola (jika ini list yang kamu buat). Jadi ketika kamu mau mengirimkan email promo atau sebagainya tentang sepatu bola, yang menerima hanya orang yang memang pernah atau tertarik dengan sepatu bola. Begitu juga untuk kategori yang lainnya.
Kesimpulan
Online marketing bisa menjadi salah satu pilihan menarik yang bisa kamu lakukan. Ada 6 pilihan online marketing yang bisa kamu praktekkan, yaitu :
1. SEO
2. Content Marketing
3. Social Media Marketing
4. PPC (Pay per click)
5. Affiliate Marketing
6. Email Marketing
Online marketing manakah yang menjadi favorit kamu? Apakah sudah kamu praktekkan di dalam bisnis kamu? Beritahu saya di kolom komentar.
Salam.
Leave a Reply