Pengertian Off-Page SEO dan 4 Kategori Penting di dalamnya

Home / Pengertian Off-Page SEO dan 4 Kategori Penting di dalamnya

Di artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan bahwa di dalam SEO ada dua kategori penting, yaitu On-Page SEO dan Off-Page SEO. Nah kali ini saya akan membahas Off-Page SEO.

Apa pengertian dari Off-Page SEO? apa saja kategori dari Off-Page SEO?

Berikut penjelasannya :

Pengertian Off-Page SEO

Off-Page SEO adalah optimasi yang dilakukan pada website kamu tapi berasal dari sumber lain, seperti jaringan media sosial, link building, dan faktor personal.

Lalu apa saja kategori yang ada pada Off-Page SEO ini?

Kategori Off-Page SEO

Ada 4 kategori penting dalam Off-Page SEO yang wajib kamu perhatikan.

  1. Kepercayaan
  2. Link
  3. Personal
  4. Social media

1. Kepercayaan

Maksudnya kepercayaan di sini adalah seberapa validnya website kamu di mata Google. PageRank adalah formula terkenal yang ditemukan para pendiri Google untuk menentukan ukuran yang mereka ambil ketika membuat peringkat halaman di sepuluh pencarian teratas, namun ini bukanlah satu-satunya.

Ada TrustRank, yang digunakan Google untuk melihat apakah website kamu valid atau tidak. Hal ini sama seperti kita yang mudah mempercayai suatu brand besar yang sudah ternama, Google juga seperti itu untuk menganggap website kita valid atau tidak.

Lalu apa saja yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan kepercayaan ini?

a. Otoritas

Kepercayaan juga bisa di dapat dengan mendapatkan backlink yang berkualitas dari website yang memiliki otoritas tinggi pula.

Lalu bagaimana Google menentukan otoritas dari sebuah website?
Berdasarkan campuran dari 2 jenis otoritas :

– Domain Otoritas (Domain authority) – seberapa luas nama domain kamu. Contohnya seperti facebook.com sangat otoritas, karena semua orang pernah mendengarnya.
– Halaman Otoritas (Page authority) – berkaitan dengan seberapa otoritasnya konten kamu dari satu halaman (artikel blog).
Kamu bisa mengeceknya melalui SEO Review tool ini.

Selain Google, ada Moz yang juga menggunakan dua metrik otoritas tersebut (Domain authority dan Page authority) untuk menentukan otoritas suatu website.

b. Bounce rate

Setelah otoritas, nilai bounce rate dari suatu website juga mempengaruhi.

Bounce rate adalah ukuran dari berapa banyak orang yang hanya melihat satu halaman di website kamu kemudian pergi meninggalkan website kamu karena berbagai hal.

Bisa karena konten, loading, kegunaan tidak menarik bagi pembaca. Sederhananya seperti ini, pembaca akan menghabiskan banyak waktu ketika berkunjung ke website kamu apabila website kamu mempunyai konten yang menarik, terlihat rapi dan bagus, serta memiliki loading yang cepat.

Apakah website kamu sudah memiliki itu semua? Coba cek berapa nilai bounce rate kamu menggunakan google analytic.

Jika nilainya masih tinggi, sudah saatnya kamu memperbaiki website kamu. Salah satu cara memperbaikinya kamu bisa mulai membuat konten berbentuk video, Buffer menjelaskan caranya bagaimana memulai membuat konten berbentuk video.

c. Domain Age (umur domain)

Umur domain juga menjadi faktor kepercayaan bagi Google. Jika kamu belum mempunyai domain untuk website kamu, tidak ada salahnya mencari domain yang sudah expired (kadaluarsa) kemudian kamu perpanjang dan pergunakan kembali.

Quicksprout pernah membahas tentang bagaimana caranya membeli domain yang sudah kadaluarsa.

Karena kepercayaan domain, otoritas, dan umur domain sering memiliki satu kesamaan :
Brand kamu!

d. Identitas

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, memiliki brand atau identitas pribadi secara online akan memberikan kepercayaan yang besar kepada mesin pencari seperti Google. Tetapi untuk membangun brand atau identitas seperti itu tidaklah mudah.

Bahkan sebuah studi dari Search Engine Land dan Survey Monkey menemukan bahwa 70% konsumen di Amerika mencari brand terkenal ketika memutuskan untuk mengklik hasil pencarian di mesin pencari.

Lalu, kenapa brand atau identitas sepenting itu?

begini :

Saya misalkan seperti ketika kamu ingin membeli sebuah ban yang akan kamu gunakan untuk keamanan pribadi kamu di jalan.

Kemudian, mana yang kamu pilih?

Memilih brand yang sudah lama kamu kenali atau memilih resiko dari brand yang belum kamu kenal?

Saya yakin pasti kamu pilih yang pertama. Itulah kenapa brand atau identitas kamu harus dikenal banyak orang.

2. Link

Ketika kamu sedang melakukan optimasi mesin pencari, khususnya off-page SEO, mungkin yang ada dipikiran kamu hanya backlink, backlink dan backlink. Itu salah.

Backlink hanya bagian kecil dari off-page SEO, memang ada banyak cara untuk mendapatkan backlink.

Tapi apapun yang kamu lakukan, sebaiknya jangan hanya menunggu orang lain untuk menautkan (memasang) link website kamu di website mereka.

Pertimbangkan ketiga faktor ini ketika mencoba untuk mendapatkan backlink:

a. Kualitas tautan (Quality link)

Kualitas link lebih penting dari pada jumlah link yang kamu miliki. Kenapa? Karena :

  • Mesin pencarian mungkin mengabaikan sebagian besar link tersebut apabila link berkualitas rendah atau spam
  • Link dari website baru lebih bernilai daripada sekedar link berulang dari website yang sudah ada sebelumnya
  • Link dari website lain lebih bernilai dari pada link dari website sendiri (internal link)

Coba perhatikan kembali backlink yang mengarah ke website kamu, apakah sudah berkualitas?

b. Anchor Text

Anchor text adalah teks yang digunakan website lain ketika mereka menautkan website kamu di website mereka.

Sebaiknya anchor text dilakukan dengan natural. Hindari menggunakan kata “klik di sini”, “baca selanjutnya” dan yang sejenisnya.

Kata-kata tersebut bisa kamu ganti dengan judul artikel yang ingin kamu bahas.

Contoh :
“Quicksprout pernah membahas tentang bagaimana caranya membeli domain yang sudah kadaluarsa.”

Saya langsung menggunakan judul artikel tersebut daripada menggunakan : “Klik disini untuk mengetahui artikel dari Quicksprout tentang cara membeli domain”

3. Personal

Kategori ketiga dari off-page SEO adalah faktor personal. Meskipun sebagian besar kategori ini di luar kendali kamu, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan peluang kamu untuk menjangkau audiens atau visitor website kamu.

a. Negara dan Kota

Ketika kita mencari sesuatu di mesin pencari seperti Google, kita langsung ditanya, “Dimanakah lokasi kamu berada?” apakah kamu sadar hal tersebut?

Nah, itu menandakan ketika ada seseorang yang mencari tentang suatu hal, maka Google akan merekomendasikan dengan lokasi yang paling dekat dengan lokasi si pencari tersebut?

Selain itu, ada beberapa istilah yang memiliki sebutan sama tapi arti berbeda di beberapa negara maupun kota, ya gak?

Itulah kenapa kamu juga harus memperhatikan target visitor dari website kamu, apakah lokal, nasional atau internasional.

Jika memang target visitor kamu lokal, kamu bisa menambahkan lokasi daerah kamu sebagai kata kunci di konten kamu.

Jika internasional, maka kamu bisa menambahkan multi language di website kamu. Hal ini bertujuan agar visitor yang menggunakan bahasa lain juga bisa mengerti isi dari website kamu.

4. Social media

Faktor terakhir dari off-page SEO adalah social media. Ada 2 faktor penting yang ada di social media.

a. Quality of shares (kualitas dari berbagi)

Sama seperti backlink, siapa yang berbagi lebih penting dari pada seberapa sering berbagi. Oleh karena itu, jika kamu menggunakan influencer untuk berbagi link social media kamu, pastikan influencer tersebut memang valid dan diakui di bidang yang sesuai dengan bisnis kamu.

b. Number of shares (jumlah berbagi)

Setelah memastikan kualitas dari berbagi di social media kamu, selanjutnya perhatikan juga jumlah berbagi. Semua orang ingin viral, termasuk kamu.

Bagaimana caranya?

Buatlah konten yang luar biasa. Caranya?

Sesuaikan dengan bisnis kamu, apakah cocok menggunakan konten video? Apakah mampu membuat konten berbentuk video? Karena konten video lebih disukai banyak orang.

Jika tidak sesuai, maka tidak ada salahnya membuat konten dalam bentuk gambar atau infografik. Yang penting adalah konten kamu sesuai dengan bisnis kamu.

Kemudian lakukan percobaan. Contohnya seperti ini : jika kamu membuat konten A, kemudian kamu share di social media. Terus kamu buat konten B, dan kamu share juga di social media. Lakukan analisa terhadap kedua jenis konten tersebut, mana yang paling banyak engage nya, konten seperti itulah yang harus kamu buat untuk social media kamu.

Siap melakukannya?

Kesimpulan:

Off-Page SEO adalah semua faktor optimasi yang dilakukan di website kamu, seperti konten, judul konten, struktur halaman website. Intinya semua yang di website kamu.

Ada 4 kategori penting yang harus kamu ketahui :

  1. Kualitas
  2. Link
  3. Personal
  4. Social media

Keempat kategori tersebut harus kamu optimasi agar website kamu menempati posisi tertinggi di mesin pencari seperti Google.

Ada yang masih belum jelas? jangan sungkan untuk bertanya di kolom komentar ya. Dengan senang hati saya akan menjawab.

Salam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *