Jenis-jenis Backlink yang Dilarang

Home / Jenis-jenis Backlink yang Dilarang

Membangun backlink atau link building merupakan salah satu teknik off-page SEO. Masih ingat teknik apa saja yang termasuk Off-page SEO? Jika lupa, silahkan kamu baca artikel tentang Off-page SEO terlebih dulu.

Tapi sejak Algoritma Google Penguin berlaku, banyak website yang terkena penalti karena melakukan backlink terlarang. Sebelum membahas apa saja teknik backlink yang terlarang tersebut, saya ingin menjelaskan tentang apa itu link/tautan terlebih dulu.

Link/Tautan dibagi 2:

  1. Inbound Link
    Link yang MASUK dari website lain menuju website kita. Atau yang lebih dikenal dengan istilah backlink.
  2. Outbound Link
    Link yang KELUAR dari website kita. Bisa menuju artikel lain atau bisa juga menuju website lain.

      Nah, Outbond link dibagi 2 lagi:
                1. Internal
                    Link yang keluar antar-artikel di dalam website yang sama.
                2. Eksternal
                    Link dari website kita ke website lain.

Lalu, kenapa backlink atau inbound link termasuk salah satu teknik Off-page SEO? Karena backlink termasuk salah satu faktor ranking SEO website kita. Semakin banyak backlink yang menuju website kita maka semakin bagus peringkat website kita di mesin pencari. 

Semenjak algoritma Google Penguin berlaku, backlink dikategorikan menjadi 2:

  1. Natural Backlink
  2. Unnatural Backlink

Link atau tautan yang masuk ke sebuah website yang dengan sengaja dibuat untuk memanipulasi PageRank. (Ranking Halaman).

Kalau kamu penasaran bagaimana backlink bekerja, coba googling dengan queri (keyword) apa saja. Website apa yang sering muncul pertama? Wikipedia jawabannya. Kenapa? Karena website Wikipedia banyak mendapatkan backlink dari website-website lain.

Karena penting itulah, maka banyak praktik-praktik memanipulasi backlink yang terstruktur, sistematis dan brutal.

Sekarang, mari kita bahas apa saja praktik-praktik backlink yang dilarang.

Backlink yang Dilarang

1. Link Exchange

Artinya adalah saling tukar link dengan sengaja.
Contoh: hari ini kamu saya nulis artikel dan ngasih link artikel tersebut ke website kamu. Besoknya, kamu nulis artikel lalu ngasih link artikel tersebut ke saya. Besoknya lagi, saya nulis artikel dan ngasih link artikel ke blogger-blogger lain lagi, lalu blogger itu ngasih link ke saya, dan seterusnya.

Search engine (Google) akan tahu manipulasi backlink seperti ini. Jadi, berhati-hati ya. Sebaiknya dihindari.

2. SEO Poisoning/Link Farming

Teknik ini adalah salah satu teknik black-hat SEO.

Dibuat dengan maksud untuk menaikkan peringkat sebuah website (website sendiri atau website kliennya) tapi dengan cara memanipulasi mesin pencari dan merugikan website orang lain.

Biasanya dengan memakai metode menginjeksikan malware ke website lain melalui backdoor (jalur belakang).

3. Widget/Sidebar/Footer

Pernah memasang widget berisi blog-blog favorit? blog teman? Blogroll? Link list? Atau pernah memakai theme gratisan dengan link di footernya? Atau malah pernah masang banner (komunitas, affiliasi)? Coba cek atribut linknya. “do-follow” atau “no-follow”?

Kalau “no-follow” berarti sudah benar. Tapi kalau “do-follow”, segera ubah menjadi “no-follow”. Kalau tidak bisa diubah? Berarti harus kamu hapus.

4. Dummy Blog

Maksudnya adalah dengan membuat banyak blog tapi tidak pernah di update (dummy) dengan niat memberikan backlink ke website atau blog utamanya. Hal ini juga dilarang.

5. Backlink dari Website berbahasa Asing

Kalau kamu ngecek backlink apa aja yang datang ke website atau blog kamu terus menemukan banyak backlink dengan tulisan Rusia, Jepang atau mandarin, jangan senang dulu. Bisa saja website kamu kena hack. Maka dari itu berhati-hatilah.

6. Auto Generated Backlink

Sering pakai backlink maker tools seperti “SmallSEOTools”? Atau yang lainnya? Sebaiknya cek dulu backlink-backlink yang ada di sana. Karena biasanya kebanyakan berasal dari domain yang sudah mati atau tidak jelas.

Percuma website atau blog kamu mendapat banyak backlink tapi dari domain yang sudah mati atau tidak jelas.

7. Low Quality Backlink

Maksudnya adalah backlink yang berasal dari website tidak jelas dan tidak berkualitas. Contohnya:

  • Website tempat download dokumen atau software bajakan
  • Website berisi malware
  • Website Porno
  • Website Judi
  • Website yang isinya auto generated atau scraped content

Kesimpulan

Ada 7 praktik backlink yang dilarang:

  1. Link Exchange
  2. SEO Poisoning/Link Farming
  3. Widget/Sidebar/Footer
  4. Dummy Blog
  5. Backlink dari Website berbahasa Asing
  6. Auto Generated Backlink
  7. Low Quality Backlink

Nah, setelah tahu apa saja teknik terlarang dalam backlink, sekarang kamu bisa cek apakah teknik backlink yang kamu lakukan terlarang atau malah website kamu mendapatkan backlink yang tidak jelas?

Kamu bisa menggunakan tools seperti Ahrefs, Mangools, dan semacamnya untuk mengecek backlink tersebut.

Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *